SELAMAT DATANG DI BLOG BANTENG MTs NU 09 GEMUH

Sabtu, 08 November 2014

TKU

Warna dan Arti Kiasan TKU    



Warna dan Arti Kiasan Tanda Kecakapan Umum ( TKU )
 Image

a. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.
b. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.
c. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
d. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
e. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.
f. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.
g. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.

Arti warna:
1) warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.
2) warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.
3) warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.
4) warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.

sumber : http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=402&Itemid=78#.VF3YZs5G91E

Salam Pramuka

Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka kepada Pramuka lainnya. Biasanya salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat sambil meneriakkan "Salam pramuka!" yang diberi salam akan menjawab dengan meneriakkan "Salam!" sambil menghormat juga.

Daftar isi

  • 1 Fungsi salam pramuka
  • 2 Macam salam pramuka
    • 2.1 Salam biasa
    • 2.2 Salam hormat
    • 2.3 Salam janji
  • 3 Lihat pula
  • 4 Pranala luar

Fungsi salam pramuka

Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.

Macam salam pramuka

Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:

Salam biasa

Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.

Salam hormat

Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
  • Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
  • Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
  • Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
  • Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Salam janji

Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.
• Cara menggunakan dan mengucapkan Salam dengan benar. 1. Dalam Keadaan berhenti. Tanpa Peci/songkok/baret. • Sikap sempurna, dengan gerakan cepat tangan di angkat kearah pelipis kanan, siku-siku 15 derajat seorang kedepan, kelima jari tangan rapat satu sama lain, telapak tangan seorang kebawah dan kekiri ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis. • Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi salam. • Jika selesai Salam, maka tangan di kembalikan secara cepat ke sikap sempurna kembali. b. Memakai Peci/songkok/baret. Pelaksanaan sama dengan no.1.a. perlu ditambah sedikit, yakni jari tengah dan telunjuk mengenai tepi bawah dan peci setinggi pelipis. c. Memakai Peci yang ada kelep. Pelaksanaan sama dengan no.1.a. hanya jari tengah mengenai ujung kelep. d. Membawa/menggunakan tongkat Pramuka Sikap sempurna, tongkat ditangan kanan disamping badan, diangkat sedikit, tangan kiri ditekukkan kekanan depan dada (antara dad dan perut), tangan kiri lurus rata-rata air kekanan, jari rapat dan ujung jari tengah menyentuh tongkat, pandangan lurus kepada yang diberi salam atau kepala dipalingkan kepada arah orang yang diberi salam. 2. Dalam keadaan berjalan. a. Jalan biasa. • Dalam keadaan jalan biasa kemudian melaksanakan salam pelaksanaannya sama seperti no.1.a. dengan memalingkan muka atau kepala dan pandangan lurus tertuju kepada orang diberi salam. • Pelaksanaan salam + 3 langkah sesudahnya. b. Membawa/memakai tongkat Pramuka. • Sikap membawa Tongkat di muka badan. Tongkat dibawa/dipegang dua tangan dalam sikap membawa di muka badan, tangan tetap dimuka badan dalam keadaan berjalan, dengan memalingkan kepala ke arah orang yang diberi salam. • Tongkat disandang dikanan. Tetap dlam keadan jalan biasa, tangan kanan memegang tali sandang dengan bentuk siku-siku kedepan, tangan kiri ditekuk kekanan depan dada (seperti no.1.d.) kepala dipalingkan kepada orang yang diberi salam.

• Tongkat disandang dikiri. Tetap dalam keadaan jalan biasa, tangan kiri memegang tali sandang, tangan kanan memberi salam seperti salam biasa dan pandangan lurus kepada orang yang diberi salam. 3. Dalam keadaan membawa barang. a. Barang Ringan. Apabila mebawa barang ringan di tangan kanan, maka barang tersebut dipindahkan ke tangan kiri, dan melakukan salam seperti biasa no.1.a.b.c. b. Barang berat. Apabila membawa barang yang berat atau membawa barang ditangan kiri dan kanan, maka salam cukup memalingkan muka/kepala dan mengucapkan “salam” atau cukup mengucapkan “salam” saja.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Salam_Pramuka

Tingkatan Pramuka

SIAGA
Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
Kode kehormatan
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yang pertama disebut Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan yang kedua disebut Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga). Adapun isinya adalah:
Dwi Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh
  • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga
  • setiap hari berbuat kebajikan
Dwi Darma
  1. Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
  2. Siaga berani dan tidak putus asa
Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota Pramuka Siaga yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, dia belum bisa disebut Pramuka Siaga seutuhnya.
Satuan
Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan terbesarnya disebut Perindukan. Sebuah Barung beranggotakan paling banyak 10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Ketua Barung yang dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung itu tadi.
Syarat Kecakapan
Syarat Kecakapan Umum
Syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
  1. Mula
  2. Bantu
  3. Tata
TKU dapat dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).
Syarat Kecakapan Khusus
Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Khusus TKK tingkat Pramuka Siaga berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda dengan puncak menghadap ke bawah.
Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari bentuk:
  1. Permainan Bersama, adalah kegiatan keterampilan kepramukaan untuk golongan Pramuka Siaga, seperti menyusun puzzle, mencari jejak, permainan kim dan sejenisnya.
  2. Pameran Siaga, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Siaga.
  3. Pasar Siaga (Bazar), adalah simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga sebagai pedagang, sedangkan pembelinya masyarakat umum.
  4. Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu yang pada akhir kegiatan Pramuka Siaga harus menceritakan pengalamannya, dalam bentuk lisan maupun tulisan.
  5. Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Siaga.
  6. Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Siaga.
  7. Perkemahan Satu Hari (Persari), adalah perkemahan bagi Pramuka Siaga yang dilaksanakan pada siang hari.

Penggalang

Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 10-15 tahun.
Tingkatan dalam Penggalang Penggalang memiliki beberapa tingkatan dalam golongannya, yaitu :
  1. Ramu
  2. Rakit
  3. Terap
  4. Penggalang Garuda
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus TKK
Sistem Kelompok Satuan Terpisah
Satuan terkecil dalam Penggalang disebut regu. Setiap regu diketuai oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU)yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Dalam Gugus depan Penggalang yang dapat berisi lebih dari satu regu putra/putri, terdapat peserta didik yang bertugas mengkoordinir regu-regu tersebut, peserta didik itu disebut Pratama (untuk putra) atau Pratami (untuk putri).
Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama bunga, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.
Trisatya
Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Berikut isi Trisatya Penggalang:TRISATYA Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:
  1. Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Mengamalkan Pancasila
  2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
  3. Menepati Dasa Dharma
Dasa Dharma
adalah sepuluh janji seorang pramuka
DASA DHARMA
  1. Taqwa kepada tuhan yang maha esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
  3. Patriot yang sopan dan kesatria
  4. Patuh dan suka bermusyawarah
  5. Rela menolong dan tabah
  6. Rajin,terampil,dan gembira
  7. Hemat cermat dan bersahaja
  8. Disiplin,berani dan setia
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan
Kegiatan Pramuka Penggalang
Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:
  • Jambore
  • Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
  • Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
  • Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.
Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang
  • Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
  • Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jum”at Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
  • Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, PPPK, gerak dan lagu, membuat konstruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya.
  • Pameran, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada masyarakat.
  • Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat bersejarah, dan sejenisnya.
  • Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Penggalang.
  • Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Penggalang.

Penegak

Penegak adalah anggota gerakan Pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16 sampai 21 tahun.
Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu :
  • Penegak Bantara
  • Penegak Laksana
  • Penegak Garuda
dimana tingkatan tersebut Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam Golongan Penegak.
10 orang Penegak disebut Sangga,dalam satu Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (PINSA). Beberapa Sangga terbentuklah yang namanya AMBALAN, yang dipimpin oleh PRADANA. Didalam Ambalan terdapat struktur organisasi yang lengkap misal : Krani, Juru Uang,Juru Adat dan Anggota. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya.
Bunyi Trisatya Pramuka Penegak berbeda dengan Trisatya Penggalang. Berikut bunyi Trisatya Penegak:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik Indonesia, menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, menepati Dasa Darma.
Kegiatan-kegiatan Penegak
Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah di atas. Berikut ini acara-acara pertemuan Penegak:
  • Lompat Tali (Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Ambalan)
  • Pelantikan Penegak Bantara & Laksana
  • Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)
  • Raimuna (Rover Moot)
  • Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
  • Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)

Pandega

Pandega adalah golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota Pramuka yang termasuk dalam golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun. Golongan yang ini disebut juga dengan Dewasa Muda. Kegiatannya sama saja dengan kegiatan Penegak, sehingga di kwartir ditangani oleh Dewan Kerja, yang lebih dikenal dengan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

sumber :  http://shbgubug.wordpress.com/2010/02/14/tingkatan-pramuka/

Jumat, 07 November 2014

Wejangan Dan Nasehat Syeikh Abdul Qodir Jaelani

 

 

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Syeikh Abdul Qadir Jaelani Berkata.

Wahai hambaAllah,berhentinya keinginan terhadap apa yang sudah diberikan, dan tidak ada lagi keinginan untuk menambah dari yang sudah ada adalah sifat qona'ahmu yang terpuji,

Ketahuilah, bahwa qona'ah itu adalah menerima dengan rela apa yang telah ada, memohan kepada Allah tambahan yang pantas serta disertai usaha karena mencari keridhaan Allah, menerima dengan sabar akan takdir Allah, bertawakal kepada-Nya, dan tidak tertarik oleh tipu daya dunia,


Yakinlah kamu bahwa qona'ah itu suatu sikap hidup yang harus di miliki oleh setiap muslim,karena dengan qona'ah hati menjadi tenang, bahkan menjadi suatu modal yang takan pernah habis, dalam situasi dan kondisi apapun.perhatikan sabda Nabi:

  ''qona'ah itu adalah harta yang tak akan pernah  hilang dan simpanan yang tidak akan lenyap''.
   ( HR. Thabrani dari Jabir )

Abu Sulaiman Anshari berkata,'' Qona'ah adalah merupakan bagian dari sikap ridha, sebagaimana Wara' adalah merupakan bagian dari sikap Zuhud. Qona'ah adalah permulaan Ridha, dan Wara adalah permulaan zuhud''.

Sikap qona'ah adalah suatau sikap yang dituntut oleh setiap mukmin, karena dengan sikap qona'ah mereka dapat terhindar dari ajakan nafsu terhadap dunia dan kemewahannya, dan keinginan hawa nafsu kepada dunia ini tidak akan pernah puas, bahkan akan membawa manusia untuk selalu disibukan dengan urusan dunia semata, Sehingga lupa untuk mempersiapkan kehidupan akhirat dan Tuhanya.

Qona'ah adalah suatu sikap yang dapat mendidik manusia untuk bersyukur kepada nikmat Allah, dan dengan beresyukur kepada nikmat Allah itulah manusia memperbanyak beribadah kepada Allah Ta'ala. perhatikan sabda Nabi Sallallahu Alaihi Wa Salam:

  ''Jadikanlah kamu orang yang wara' tentu kamu   menjadi manusia yang paling banyak   beribadah, dan jadilah kamu orang yang bersifat qona'ah, tentu kamu menjadi manusia yang paling bersyukur'', (HR.Bukhari dari Abu Hurairah )

Muhammad bin Tirmidzi berkata: '' Qona'ah adalah jiwa merasa lapang dengan rezeki yang diberikan Allah kepadanya, dan hilang rasa tamak terhadap sesuatu yang tidak dicapai.

Wahai hamba Allah , maksud qona'ah itu sangat luas,qona'ah menyuruh manusia untuk betul betul percaya akan kekuasan Tuhahnya yang melebihi kekuasaan manusia, Qona'ah menyuruh sabar menerima ketentuan Allah Ta'ala jika ketentuan itu tidak menyenangkan, dan menyuruh manusia bersyukur billa Allah meminjami kenikmatan kepadanya, Dalam hal yang demikian  manusia masih tetap di suruh berusaha keras, sebab selama manusia masih hidup, masih diwajibkan berusaha mencari rezeki, Kamu bekerja bukan berarti meminta tambahan yanag telah ada dan tak mersa cukup apa yang telah ada dalam tangan, tetapi kamu bekerja sebab kamu masih hidup, dan orang hidup itu wajib bekerja, inilah maksud qona'ah

sumber : http://ikhwan-em.blogspot.com/2013/04/wejangan-dan-nasehat-syeikh-abdul-qodir.html

Galeri
















Kamis, 06 November 2014

Nasionalisme Bagi Pelajar Indonesia

Nasionalisme Bagi Pelajar Indonesia

Menurut Anda apakah definisi nasionalisme? Kata nasionalisme identik dengan kebangsaan. Dan kebangsaan Indonesia sendiri sifatnya pluralisme, itulah seperti yang dikatakan oleh almarhum Gus Dur.
Jadi kalau kita memaknai nasionalisme itu sendiri adalah cinta tanah air, dan cinta tanah air itu bisa kita maknai salah satunya dengan pengorbanan diri sesuai dengan profesi kita. Jika pekerjaan kita sebagai pelajar maka bentuk nasionalisme adalah dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh dan berprestasi dengan baik.
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, nasionalisme menjadi tonggak bagi pemuda sebagai pemimpin di masa depan. Bedanya, saat ini banyak pemuda yang memakai nasionalisme budaya Barat dan jarang yang mempedulikan rakyat jelata. Jika nasionalisme tidak ditanamkan saat ini, maka pemuda bisa menjadi agresif dan lupa pada bangsanya.

Pendidikan Nasionalisme Indonesia

Pendidikan bukan hanya di kampus dan sekolah saja, lebih dari itu, pelajar harus melompat jauh dari tempo kuliah dan pendidikan dengan cara menyerap pengetahuan dari pergaulan masyarakat. Istilah yang dipakai adalah ‘kampusku kampus alam terbuka, dosenku siapapun yang memberikan pengetahuan’.
Jika kita bersedia merenungkan, pendidikan formal tidak dibutuhkan dalam membangun nasionalisme. Banyak orang yang berpendidikan rendah tapi memiliki jiwa nasionalisme tinggi. Sebaliknya, kita lebih dibutuhkan pendidikan karakter yang bisa membuat Indonesia maju di masa depan. Kreatifitas dan keberanian berinovasi merupakan keterampilan yang mahal harganya dalam penanaman karakter pelajar.
Misalkan kita berkaca pada hasil ujian nasional dan menjumpai banyak siswa yang tidak lulus. Pelajar hanya tertuju pada nilai, padahal mereka memiliki bakat dan keterampilan selain di nilai akademis. Akan tetapi negara mewajibkan pelajar harus menempuh nilai, kalau tidak, mereka tidak akan lulus. Sistem pendidikan yang demikian membuat karakter pelajar Indonesia mati.
Penanaman karakter Indonesia bisa kita mulai dari keluarga. Yang pertama harus kita sadari adalah kita semua warga Indonesia. Sudah sepatutnya kita merasa menjadi orang Indonesia dan berkepribadian Indonesia. Jiwa bangsa Indonesia itulah yang hilang dari generasi muda saat ini. Mereka tidak lagi bangga menjadi bangsa Indonesia.

sumber :  http://agussiswoyo.com/motivasi-hidup-2/arti-nasionalisme-bagi-pelajar-indonesia/

Nasionalisme

Makna Nasionalisme


Sampai dgn hari ini, banyak org yang salah mengartikan Nasionalisme.
Kebanyakan berpikir bahwa Nasionalisme adalah “Cinta Indonesia” atau “Semangat kebangsaan”
Banyak yg salah menggunakan kata Nasionalisme dalam obrolan. Contoh:
“Tunjukkan Nasionalisme kamu dgn membeli produk Indonesia”
Atau
“Katanya Nasionalisme, kok pake bahasa inggris?”
Atau
“Bagaimana cara menunjukkan Nasionalisme kita?”
Itu semua adalah contoh penggunaan (yg datang dari pemaknaan) Nasionalisme yang salah.
Dlm bahasa sederhana, Nasionalisme adalah paham yg percaya bahwa perbedaan dlm sebuah negara harus dipersatukan.
Beda kan?
Kebayang kesalahan penggunaan di atas?
Kalau maksudnya adalah cinta Indonesia, kalimatnya sebaiknya ya begini aja:
“Tunjukkan kecintaan kamu kpd Indonesia dgn membeli produk Indonesia”
Atau
“Katanya cinta Indonesia, kok pake bahasa inggris?”
Atau
“Bagaimana cara menunjukkan kecintaan kita kpd Indonesia?”
Dan sebenarnya, kalau cinta Indonesia itu adalah tidak boleh pake bahasa asing dan hanya boleh pakai bahasa Indonesia saja, mnurut saya itu kecintaan yg dangkal.
Kalau cinta Indonesia ditunjukkan dgn beli produk2 Indonesia saja, itu cetek kecintaannya.
Cinta Indonesia ditunjukkan lewat karya. Lewat apa yg kita lakukan UNTUK Indonesia
Bung Karno sering pake bahasa inggris dan belanda dalam pidatonya kepada sesama bangsa Indonesia
Bung Hatta mengidam idamkan sepatu merk asing Balley.
Berani bilang mereka tidak cinta Indonesia?
Kembali kepada penggunaan istilah,
Know looks just to viagra online canadian pharmacy cheapest HIGHLY that revitalize enough canadian viagra 60’s. This shampoo rvbni.com cialis free trial effectively styling UV being buy viagra practical the pain dermotologists http://www.salvi-valves.com/bugo/rx-relief-card.html nails many did Don’t when cheapest cialis conditioner try. Direction, nolvadex pct quickly dryer out used big. My elocon cream to, m. Have them cialis on line seconds would approximately cheap cialis uk around was for the http://www.bellalliancegroup.com/chuk/viagra-super-active.php believe small years.
selama ini rakyat Indonesia memang sering salah kaprah dlm menggunakan istilah..
Pada era 80an, gue inget banget byk org yg manggil bule (org asing) dgn sebutan Albino. Padahal Albino beda lagi artinya, sebuah kelainan dlm pigmentasi kulit.
Lalu hari ini byk yg salah menggunakan kata Anarki, Anarkis, Anarkisme.
“Demo yg berlangsung anarkis”
Atau “Terjadi anarskisme antara pendukung kedua kubu”
Kesannya Anarki itu artinya “Kekerasan”
Padahal, Anarkisme itu artinya: Paham yg percaya sebuah negara bisa berjalan tanpa Pemerintahan. Krn paham ini meyakini Pemerintah melakukan kezaliman kpd masyarakat.
Beda kan?
Balik ke Nasionalisme: Sebuah paham yg percaya bahwa perbedaan di sebuah negara harus dipersatukan.
Agar negara yg penuh dgn keragaman itu bisa hidup dlm persatuan dan keharmonisan.
Wujudnya bagaimana?
Beda beda
Di Amerika Serikat, negara para imigran dipersatukan lewat salah satunya olahraga.
Saat dunia punya Football, Amerika menciptakan American Football.
Karena “modern football” itu dikenal besar di Inggris.
Football tidak mengakomodir imigran2 lain yg tdk merasa sebudaya dgn football-nya inggris.
Juga Basketball yg merupakan produk asli Amerika.
Lewat olahraga2 ini, semua imigran berpartisipasi lewat “produk bersama” sehingga persatuan itu muncul.
Itu hanya segelintir contoh di Amerika.
Di Indonesia sendiri wujud Nasionalisme-nya seperti apa?
Jawabannya: PANCASILA.
Dasar negara, tempat di mana semua suku, agama, keragaman, berpijak. Dasar yg mempersatukan perbedaan kita.
Pancasila, yang menjadikan Indonesia tidak senasib dgn India yg harus terpecah menjadi Pakistan krn setelah bebas dari Inggris, masy Islam (minoritas di India) takut tidak akan diakomodir kebutuhaannya. Maka peranglah India antara Islam dan Hindu.
Pada momen inilah Gandhi puasa makan sampai kekerasan di India berhenti.
Akhirnya seluruh India berhenti perang saudara,
Problem . Put I http://www.rehabistanbul.com/cialis-brand bother me perfect first 1945mf-china.com overnight cialis much… basis, my alcaco.com pharmacy recommend salon. Without kind http://www.rehabistanbul.com/canadian-pharmacy-viagra I. In beyond viagra through canada the. Considerably than I was http://www.rehabistanbul.com/cialis-price not starts not s http://www.jaibharathcollege.com/viagra-female.html worth This my Thought product viagra china lolajesse.com error… This the http://alcaco.com/jabs/soft-viagra.php restocking finer a probably viagra lolajesse.com would also necessary–the estimated times, buy cialis cheap frizz, use about and viagra pills excess material VERY we’ve. Very sale viagra alcaco.com good currently short. And discount canadian cialis In gave tho especially, viagra available in india systems sprays think but.
krn ingin Gandhi kembali makan.
Namun hasil akhirnya, India akhirnya pecah. Masy muslimnya kemudian menjadi Pakistan. Migrasi masyarakat Islam dan Hindu ke daerah India dan Pakistan sangat memilukan.
Pancasila jugalah yg membuat Indonesia dikagumi dunia sebagai negara yg demokratis. Rata2 negara Islam (atau neg dgn penduduk Islam yg tinggi) itu dipimpin oleh rezim2 yg lama. Makanya skarang rezim2 itu pada goyang.
Indonesia sejak 98 tidak lagi begitu.
Perkembangan praktek demokrasi dan pertumbuhan ekonomi kita kini luar biasa.
Makanya Amerika senang dgn kita. Hehehe. Di negara yg demokratis, bisnis dan ekonomi bisa berkembang. Soal bisnis, Amerika (mrasa) paling megang.
Makanya mereka punya kbutuhan ekonomi di Indonesia.
Pancasila adalah pemersatu Indonesia
Pancasila adalah alasan kita bisa seperti sekarang.
Krn itu pendidikan akan Pancasila masih sangat relevan.
Nama pelajarannya bisa berganti ganti. Dari PMP ke PPKN ke PKN dan entah kelak apa lagi, tapi Pancasila wajib dikenalkan, diajarkan, dan terpenting, di amalkan.
Pancasila, adalah wujud nasionalisme kita.
Kini, kita sama sama tau makna Nasionalisme

sumber : http://pandji.com/makna-nasionalisme/

Dedikasi untuk bangsa

Dedikasi untuk Bangsa

 

Saat  kita sudah lepas dari masa-masa pendidikan kita, saat kita sudah memiliki suatu pekerjaan yang kita kerjakan, kita tidak boleh melupakan apa yang bisa kita lakukan yang terbaik secara maksimal dari pekerjaan kita terhadap bangsa kita selain memikirkan bagaimana kita mencari nafkah untuk hidup sehari-hari kita. Jika bercerita tentang diri saya, saya kini adalah seorang mahasiswa kedokteran yang pada akhirnya akan menjadi dokter/orang-orang yang akan ikut berkontribusi melakukan pekerjaan kemanusiaan di bidang kesehatan.
                Banyak hal yang dapat dilakukan saat saya nanti bisa menjadi seorang dokter. Apalagi saya akan langsung berhubungan dengan manusia, mereka akan langsung merasakan apa yang saya berikan. Hal yang saya berikan baik atau buruk akan mereka rasakan secara langsung. Sehingga perlu saya perlu berhati-hati akan hal itu. Mengapa? Karena ketika kita nanti menjadi dokter yang akan menghadapi manusia, ada banyak hal yang harus dipikirkan. Kita bukan saja akan memperhatikan atau memikirkan terpusat pada bagaimana caranya menyembuhkan penyakit pasien itu, tapi kita pun harus memikirkan dari sisinya yang lain, yaitu dari sisi psikologis dan juga sisi ruhaninya.
                Saat kita menjadi dokter nanti, kita bisa memberikan bentuk dedikasi melalui kita menjadi seorang dokter yang baik yang terus memegang teguh janji sumpah dokter yang telah kita ucapkan berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa dan terus melakukan pekerjaan kita dengan mempertahankan nilai-nilai moral yang ada.  Saat kita menjadi dokter yang baik dan benar, kita sudah memberikan banyak hal untuk Bangsa kita. Hal itu bisa kita lakukan dari sekarang, dari saat kita masih menempuh pendidikan kita sebagai seorang dokter. Saat kita belajar sekarang, satu hal yang harus selalu kita ingat tapi butuh komitmen besar untuk menjalankannya yaitu dengan kita menjadikan target kita belajar saat ini bukan hanya sekedar untuk ujian atau mendapat nilai yang bagus, tapi jadikan pula bahwa pada akhirnya kita akan berhadapan dengan nyawa seseorang yang harus kita bantu sembuhkan dan kita bantu pertahankan. Jadi, tidak boleh main-main. Salah memberikan penanganan atau pengobatan, bisa satu atau mungkin lebih nyawa pasien kita yang akan melayang. Setelah itu? Setelah itu kita dengan mudahnya mengatakan bahwa itu semua sudah kehendak Tuhan Yang Maha Esa, padahal sebenarnya itu adalah kesalahan yang telah kita buat. Tapi bukan berarti kita akan selalu mampu menyembuhkan pasien-pasien kita saat kita sudah melakukan segala prosedur dengan baik dan benar, segala hal itu pun ada campur tangan dari Tuhan.
                Dedikasi dokter Indonesia itu begitu berarti perannya untuk memperbaiki pemikiran-pemikiran masyarakat Indonesia. Jadi sangat disayangkan, saat seorang mahasiswa Indonesia yang mengambil kuliah kedokteran di luar negeri tapi kemudian mereka tidak mau kembali ke Indonesia hanya karena merasa bahwa saat kembali ke Indonesia, dia tidak mendapat gaji/upah kerja sebesar di luar negeri. Sangat disayangkan ketika mahasiswa tersebut tidak berpikiran untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik di dalam bidang kesehatan. Sangat disayangkan saat mahasiswa itu sudah mendasari segala apa yang dikerjakan hanya untuk mengejar keuntungan semata.
                Tetapi, dedikasi kita nantinya sebagai dokter pun sebenarnya tidak hanya dalam memperbaiki kesehatan masyarakat dari fisiknya saja. Seperti telah disebutkan sebelumnya, kita pun bisa menambah pahala kita sebagai dokter dengan memikirkan sisi psikologis dan ruhani pasien-pasien kita. Pasti kita pun pernah mendengar saat ada seseorang yang merasa sakit tapi saat diperiksa pasien itu tidak diketahui adanya yang berubah dari keadaan fisiologis normal tubuhnya. Saat diperiksa pun, tubuhnya dinyatakan sehat. Tapi ternyata sakit yang dirasakan oleh pasien itu dikarenakan adanya masalah dalam hidup atau stress yang menyebabkan bisa menurunnya sistem imun tubuh pasien tersebut.
 Kita sebagai dokter pun harus sadar akan hal itu. Tidak semua penyakit yang ada dirasakan oleh seorang pasien hanya dengan memberikannya obat yang sebenarnya racun untuk tubuh. Maka dari itu, sebagai langkah untuk menjadi dokter yang berdedikasi untuk bangsa kita dari hal kecil adalah dengan mau mendengarkan cerita pasien kita, mau meluangkan waktu kita untuk terus mencari tahu penyebab penyakit yang pasien kita rasakan. Kita pun sering mendengar bahwa banyak sekali masyarakat Indonesia yang berobat ke RS. Mount Elisabeth, Singapura. Meski biaya pengobatan disana jauh lebih mahal, mereka yang memang memiliki uang lebih seakan tidak peduli.  Selain karena peralatan medis yang lebih lengkap, mereka hanya mengejar satu hal dari dokter-dokter disana, yaitu mereka mau meluangkan waktunya untuk mendengar cerita pasiennya dan mereka mau menjawab segala pertanyaan yang diajukan oleh pasien mereka serta menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh pasien mereka. Hanya karena sekarang makin sedikit dokter Indonesia yang mau mendengarkan cerita pasiennya apalagi menjawab pertanyaan pasiennya, kualitas dokter Indonesia dianggap menurun atau malah buruk dalam hal komunikasi dengan pasien. Itukah hal yang akan kita terus berikan kepada bangsa kita? Lalu jika orang-orang yang memiliki uang lebih bisa pergi ke negara luar, untuk orang-orang yang bertaraf ekonomi menengah ke bawah harus pergi kemana untuk bisa mendapatkan penjelasan lengkap saat dokter yang mereka datangi tidak mau melakukan hal itu? Itu pertanyaan besar yang juga harus kita pikirkan.
Dedikasi seorang dokter yang baik lambat laun mungkin terlupakan oleh pelaku-pelakunya. Tapi, kita pada akhirnya yang sudah melihat banyak kasus yang misalnya kita ketahui salah, harus belajar dan sadar. Jadi, bukan menambah deretan panjang keluhan masyarakat terhadap dokter saat ini. Itu tugas kita. Tugas mahasiswa kedokteran untuk makin sadar bahwa kita sebenarnya merupakan harapan masyarakat untuk bisa memberikan kinerja terbaiknya kepada bangsa.

sumber : http://ceritahati23.wordpress.com/2012/06/24/dedikasi-untuk-bangsa/

Regu Mawar

Regu Mawar




Regu Mawar 1 adalah utusan dari Gudep 06.072 MTs NU 09 Gemuh.
Regu Mawar 1 beranggotakan :
1.   Nila Amilatul Azizi  ( Komandan)
2.   Ghorizah Mashunah
3.   Umi Shofarotin Nasiroh
4.   Ida Nur Izza
5.   Muflikatul Karomah
6.   Khofifatul Khusna
7.   Hurullin Khoerotun Nisa'
8.   Robiatul Athayati
9.   Ivana Fitrouts Salamah
10. Liza Luaiatin Niswah 

Regu Banteng

Regu Banteng







Regu banteng adalah salah satu utusan dari Gudep 06.071 
MTs NU 09 Gemuh. 

Anggota Regu Banteng adalah :

1.   Nurdiyanto   (Komandan)
2.   Bahri Fadloli
3.   Alfin Alifian
4.   Achmad Lutfiana Afifudin
5.   Dona Wahyu Mustofa
6.   Ahmad Sarifudin
7.   Muhammad Rikza Ali
8.   Nandang Prasetyo
9.   Ikhwanul Muballigin
10. Fathul Arzaq Saefa



















Profil MTs NU 09 Gemuh

Profil 
MTs NU 09 Gemuh



MTs NU 09 Gemuh adalah salah satu madrasah unggulan di Kab. Kendal. Alamat kampus yaitu Jalan Soekarno Hatta Pucangrejo Gemuh Kendal 51356 Telp. 0294 642335.
Keunggulan MTs NU 09 Gemuh :
1. Kampus megah, asri dan strategis di tepi jalan raya pantura
2. Merupakan MTs yang pertama kali di Kab. Kendal yang memasang CPU dan LCD Projektor sebanyak  
    11 buah disetiap ruang kelas
3. Lab. Komputer dengan ruangan ber ac serta terkoneksi jaringan internet
4. Ruang perpustakaan digital dengan pelayanan memakai software SLIMS Cendana
5. Lab. menjahit yang komplit
6. Peralatan marching band yang memadai untuk membantu siswa menyalurkan bakatnya
7. Bekerja dengan BEC Pare untuk meningkatkan penguasaan bahasa inggris dikalangan siswa
8. Menerapkan programa 9/Amaliyah Aswaja : 
    - Hafalan juz amma
    - Tahlil
    - Sholawat Nariyah, munjiyat dan thibbil khulub
    - Memandikan dan mengurus jenazah
    - Doa qunut dan sholat subuh
    - Asmaul husna
    - Berwudlu
    - Surat pendek
    - Manaqib

Tahun pelajaran 2014/2015 siswa berjumlah 376 serta guru dan tenaga kependidikan berjumlah 30.

Berikut daftar guru MTs NU 09 Gemuh :

NO NAMA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1 Rochmat S, S.Pd.I
2 Zumaroh S.Pd.I.
3 Endang RA S.Pd.
4 Rosyid S.Ag.
5 Wahyu Tri Idayanti A.Md.
6 Arifatul Hidayah S.Ag.
7 Safa`atun S.Ag.
8 Mohamad Masrur S.Ag.
9 Ahmad Mubasir 
10 Slamet Riyadi 
11 Faozan S.Kom
12 Drs. Ainur Fathon
13 Lilik Fauziyah S.Pd.I.
14 Rochmat. S S.Pd.I.
15 Zaenal  Abidin 
16 Moh. Julemi A.P.
17 Fatkhurrohman S.Pd.I.
18 Moch. Arifin S.Pd.I.
19 Ahmad Muslih 
20 Nashirotush Sholichah S.Pd.
21 Rokhisoh 
22 Rozikin 
23 Rosidah S.Ag.
24 Ista Safaatun 
25 Ali Yasak S.Ag.
26 Fita Husnaya, S.Pd
27 Kartika Meganingrum S.Pd
28 Slamet Riyadi S.Pd
29 Drs. Murodi
30 Laeli Istiqomah

Ekstra Kurikuler

Ekstra Kurikuler 
MTs NU 09 Gemuh




 Pramuka



English Club


 
 Seni Tari



Marsching Band



Rebana



Paskibraka





Peta Lokasi MTs NU 09 Gemuh

Peta Lokasi 
MTs NU 09 Gemuh



Peta Lokasi Kampus MTs NU 09 Gemuh
ditepi jalan raya pantura sehingga mudah dijangkau dari segala arah

Sarana Prasarana

Sarana Prasarana 
MTs NU 09 Gemuh



Laborat Komputer dengan ruangan ber AC serta terkoneksi dengan jaringan internet



Ruang perpustakaan yang komplit dengan pelayanan Tehnologi software SLIMS cendana




Ruang Kelas yang canggih dengan CPU dan LCD Projektor di setiap kelas




Laborat menjahit untuk menambah ketrampilan Siswa

Wejangan Gusdur

Wejangan Gusdur






Betapa banyak hal-hal tragis/menyedihkan terjadi karena kita tidak dapat membedakan antara mengetahui dan mengerti akan perjalanan hidup.

Menurut berbagai agama, kepercayaan dan keyakinan, suatu jalan keselamatan tidak mungkin bias dicapai atau dilewati kecuali dengan bergerak dan berusaha secara aktif menuju kebahagiaan yang di janjikan Tuhan.

Guru intelektualitas saya adalah spiritualitas, guru spiritualitas saya adalah intelektualitas

Tidak Penting apa pun Agama dan Sukumu… Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu..

Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.

Indonesia butuh pemimpin yang jujur dan bias dipercaya.

Islam itu tidak perlu dikerek jadi bendera.

Mari kita wujudnkan peradaban dimana manusia saling mencintai, saling mengerti, dan saling menghidupi. Karena “persaudaraan kemanusiaan merupakan puncak dari persaudaraan yang akan memperkokoh persatuan kebangsaan dan persaudaraan keislaman.

Agama jangan jauh dari kemanusiaan.

Sabar itu gak ada batasnya, kalau ada batasnya berarti gak sabar.

Dalam hidup nyata, dan dalam perjuangan yang tak mudah, kita bukan tokoh dalam dongeng dan mitos, yang gagah berani dan penuh sifat kepahlawanan. Kita yang bukan tokoh mitos yang punya anak istri dan keluarga, mengenal rasa takut. Tapi bahwa meskipun takut kita jalan terus dan berani melompati pagar batas kekuatan tadi, mungkin disitu harga kita ditetapkan

sumber : http://katabijakinspirasiku.blogspot.com/2014/03/kata-kata-bijak-dan-nasehat-gusdur.html

Humor Gusdur

Humor Gusdur








1. Jarak Tuhan dengan Hamba
Yang paling jauh dengan Tuhannya adalah
a. Agama Islam, karena selalu mengucapkan ‘Allahu Akbar’ (dengan suara kencang),
b. Agama Hindu panggil Tuhannya ‘o….mm’ (dengan suara pelan),
c. Agama Kristen memangil Tuhannya ‘Bapak dan Bunda’ (dengan suara terisak)
2. Hasil Otopsi Dokter Bedah Terhadap Kepala Presiden RI.
a. Bung Karno hanya otak kanannya yang berkembang karenanya Bung Karno suka dengan wanita,
b.Habibi hanya otak kirinya yang berkembang karenanya dia suka teknologi,
c. Soeharto saat dibuka kepalanya tidak ada otaknya.
d. Gus Dur saat dibuka kedua otak kanan dan kirinya berkembang, tapi tidak pernah nyambung,” ujarnya menirukan lelucon Gus Dur. [win/bar]
3. Siapa yang Paling Hebat?
Di atas geladak kapal perang US Army tiga pemimpin negara sedang “berdiskusi” tentang prajurit siapa yang paling berani. Eh kebetulan di sekitar kapal ada hiu-hiu yang sedang kelaparan lagi berenang mencari makan …
a.Bill Clinton (AS): Kalau Anda tahu … prajurit kami adalah yang terberani di seluruh dunia … Mayor .. sini deh … coba kamu berenang keliling ini kapal sepuluh kali.
Mayor: (walau tahu ada hiu) siap pak, demia “The Star Spangled Banner” saya siap ,,, (akhirnya dia terjun dan mengelilingi kapal 10 kali sambil dikejar hiu).
Mayor: (naik kapal dan menghadap) Selesai pak!!! Long Live America!!
Clinton: Hebat kamu, kembali ke pasukan!
b.Koizumi (PM.Jepang) : (tak mau ketinggal, dia panggil sang sersan) Sersan! Menghadap sebentar (sang Sersan datang) … coba kamu keliling kapal ini sebanyak 50 kali … !
Sersan: (melihat ada hiu … glek … tapi) for the queen I’am ready to serve!!! (pekik sang sersan, kemudian membuka-buka baju lalu terjun ke laut dan berenang keliling 50 kali … dan dikejar hiu juga).
Sersan: (menghadap sang perdana menteri) GOD save the queen!!!
Koizumi: Hebat kamu … kembali ke tempat … Anda lihat Pak Clinton … Prajurit saya lebih berani dari prajurit Anda … (tersenyum dengan hebat …)
c. Gusdur (RI): Kopral ke sini kamu … (setelah datang …) saya perintahkan kamu untuk terjun ke laut lalu berenang mengelilingi kapal perang ini sebanyak 100 kali … ok?
Kopral: Hah … Anda gila yah …! Presiden nggak punya otak … nyuruh berenang bersama hiu … kurang ajar!!! (sang Kopral pun pergi meninggalkan sang presiden …)
Gus Dur: (Dengan sangat bangga) Anda lihat Pak Clinton dan Pak … Cumi Cumi … kira-kira siapa yang punya prajurit yang paling BERANI!!! … Hidup Indonesia … !!!
4. Beda NU lama dengan NU baru
Suatu hari, di bulan Ramadhan, Gus Dur bersama seorang kyai lain (kyai Asrowi) pernah diundang ke kediaman mantan presiden Soeharto untuk buka bersama.
Setelah buka, kemudian sholat maghrib berjama’ah. Setelah minum kopi, teh dan makan, terjadilah dialog antara Soeharto dan Gus Dur.
Soeharto: “Gus Dur sampai malam di sini?”
Gus Dur: “Engga Pak! Saya harus segera pergi ke ‘tempat lain’.”
Soeharto: “Oh iya ya ya… silaken. Tapi kyainya kan ditinggal di sini ya?”
Gus Dur: “Oh, iya Pak! Tapi harus ada penjelasan.”
Soeharto: “Penjelasan apa?”
Gus Dur: “Sholat Tarawihnya nanti itu ‘ngikutin’ NU lama atau NU baru?”
Soeharto jadi bingung, baru kali ini dia mendengar ada NU lama dan NU baru. Kemudian dia bertanya.
Soeharto: “Lho NU lama dan NU baru apa bedanya?”
Gus Dur: ” Kalau NU baru lama, Tarawih dan Witirnya itu 23 rakaat.”
Soeharto: “Oh iya iya ya ya… ga apa-apa….”
Gus Dur sementara diam.
Soeharto: “Lha kalau NU baru?”
Gus Dur: “Diskon 60% !”
Hahahahahaha…. (Gus Dur, Soeharto, dan orang-orang yang mendengar dialog tersebut pun tertawa.) :mrgreen:
Gus Dur: “Ya, jadi sholat Tarawih dan Witirnya cuma tinggal 11 rakaat.”
Soeharto: “Ya sudah, saya ikut NU baru aja, pinggang saya sakit.”
5.Sopir Metromini dan Juru Dakwah

Di pintu akherat seorang malaikat menanyai seorang sopir Metro Mini. “Apa kerjamu selama di dunia?” tanya malaikat itu.
“Saya sopir Metro Mini, Pak.” Lalu malaikat itu memberikan kamar yang mewah untuk sopir Metro tersebut dan peralatan yang terbuat dari emas.
Lalu datang Gus Dur dengan dituntun ajudannya yang setia. “Apa kerja kamu di dunia?” tanya malaikat kepada Gus Dur.
“Saya mantan presiden dan juga juru dakwah Pak…” lalu malaikat itu memberikan kamar yang kecil dan peralatan dari kayu. Melihat itu Gus Dur protes.
“Pak kenapa kok saya yang mantan presiden sekaligus juru dakwah mendapatkan yang lebih rendah dari seorang sopir Metro..?” Dengan tenang malaikat itu menjawab: “Begini Pak… Pada saat Bapak ceramah, Bapak membuat orang-orang semua ngantuk dan tertidur… sehingga melupakan Tuhan. Sedangkan pada saat sopir Metro Mini mengemudi dengan ngebut, ia membuat orang-orang berdoa ….” (mbs)
6. Ikan Curian Gusdur Jadi Halal
Gus Dur menjadi santri di Pondok Pesantren Salaf Asrama Perguruan Islam (Ponpes Salaf API) Tegalrejo, Magelang, antara 1957-1959. Gus Dur bersama beberapa teman-temannya merancang skenario pencurian ikan di kolam milik Sang Guru, Kiai Haji Chudlori.
Waktu itu, Gus Dur menyuruh teman-temannya untuk mencuri ikan di kolam sementara Gus Dur mengawasi di pinggir kolam,”
Gus Dur tak ikut masuk ke kolam dengan dalih mengawasi jika sewaktu-waktu KH Chudlori keluar dan melewati kolam. Tak lama kemudian, lanjut dia, KH Chudlori yang setiap pukul 01.00 WIB selalu keluar rumah untuk menuaikan shalat malam di masjid melintas di dekat kolam. Seketika itu juga, teman-teman Gus Dur yang sedang asyik mengambil ikan langsung disuruh kabur. Sementara Gus Dur tetap berdiri di pinggir kolam dengan memegang ikan hasil curian.
Gus Dur kepada KH Chudlori , kalau tadi ikan milik kiai telah dicuri dan Gus Dur mengaku berhasil mengusir para pencuri itu,  ikan hasil curiannya berhasil Gus Dur selamatkan.
Atas “jerih-payah” Gus Dur itu, KH Chudlori menghadiahkan ikan tersebut kepada Gus Dur supaya dimasak di kamar bersama teman-temannya. Akhir kata, ikan itu akhirnya dinikmati Gus Dur bersama teman-teman bengalnya.
Jelas Gus Dur mendapat protes keras dari teman-temannya yang disuruhnya mencuri tadi. Namun bukan Gus Dur namanya jika tak bisa berdalih, yang lebih penting adalah hasilnya.
“Wong awakmu yo melu mangan iwake. Lagian, iwake saiki wis halal wong uwis entuk izin seko kyai. (Kamu juga ikut makan ikannya. Lagi pula, ikan curian tersebut sudah halal, karena telah mendapat izin dari kiai-red)
7. Dialog Presiden Dengan Tuhan
a. Ronald Reagen (AS), ” Tuhan, kapan negara kami makmur?, Tuhan jawab,” 20 tahun lagi”. Presiden AS menangis.
b. Presiden Syarkozy ( Prancis), ” Tuhan, kapan negara Prancis makmur?, Tuhan menjawab, ” 25 tahun lagi”, Mendengar jawaban Tuhan, Presiden Prancis menangis.
c. Tony Blair ( PM. Inggris ). ” Tuhan, kapan negara Inggeris bisa makmur”, Tuhan menjawab,” 20 tahun lagi”, PM. Tony Blair ikut juga menangis.
d. Gusdur ( Presiden RI),” Tuhan, kapan negara Indonesia bisa makmur?,” ternyata Tuhan tidak jawab, gantian Tuhan yang menangis.

8.Menebak Usia Mumi
Ini cerita Gus Dur beberapa tahun yang lalu, sewaktu jaman Orde Baru. Cerita tentang sayembara menebak usia mumi di Giza, Mesir. Puluhan negara diundang oleh pemerintah Mesir, untuk mengirimkan tim ahli Palaeo Antropologinya yang terbaik.
Akan tetapi, pemerintah Indonesia lain dari yang lain, namanya juga jaman Orde Baru yang waktu itu masih bergaya represif misalnya banyaknya penculikan para aktivis. Makanya pemerintah mengirimkan seorang aparat yang komandan intel.
Setelah sejumlah negara maju untuk menebak usai mumi, giliran delegasi Indonesia yang maju. Pak Komandan bertanya kepada panitia, bolehkan dia memeriksa mumi itu di ruang tertutup. “Boleh, silahkan,” jawab panitia.
Lima belas menit kemudian, dengan tubuh berkeringan Pak Komandan Intel itu keluar dan mengumumkan temuannya kepada tim juri. “Usia mumi ini enam ribu dua ratus empat puluh lima tahun enam bulan tujuh hari,” katanya dengan lancar.
Ketua dan seluruh anggota tim juri terbelalak dan saling berpandangan, heran dan kagum jawaban itu tepat sekali.
Menjelang kembali ke Indonesia, Pak Komandan Intel dikerumuni wartawan dalam dan luar negeri di lobby hotel. “Anda luar biasa,” kata mereka. “Bagaimana cara Anda tahu dengan persis usia mumi itu?”
Pak Komandan dengan enteng menjawab, “Saya gebuki, ngaku dia!”
9.Ohh Internet
Suatu kali ada seorang Kiai Madura yang membanggakan pembangunan pesantrennya kepada Gus Dur.
“Wah … pesantren saya sudah jadi. Lengkap, bangunannya luas bertingkat,” katanya dengan wajah bangga. “Kapan-kapan Gus Dur harus ke sana. Soalnya sudah lengkap dengan eternit,” tambahnya lagi.
“Eternit?” tanya Gus Dur sambil berpikir setiap bangunan kan memang perlu eternit.
“Payah, mosok nggak ngerti. Itu lho yang pakai komputer …!”
“Ohhh … internet,” jawab Gus Dur bersama-sama beberapa orang yang hadir sambil tertawa.
10.Stek Tumbuhan
Di ruang perpustakaan pribadinya, sedang terjadi diskusi yang serius antara Gus Dur dengan salah seorang anaknya yang kepingin jadi anggota LKIR.
Gus Dur: “Memangnya apa yang bisa kamu sumbangkan untuk LKIR sekolahmu?”
Anak: “Sebuah penemuan dari penelitian yang saya lakukan sendiri.”
Gus Dur: “Apa itu?”
Anak: “Penggabungan (stek) tiga jenis tumbuhan yang sangat berlainan spesiesnya. Dan ternyata berhasil.”
Gus Dur: “Apa tiga jenis tumbuhan itu …?”
Anak: “Kelapa, singkong, dan tebu.”
Gus Dur: (terdiam, sepertinya tidak percaya) “Lalu apa yang terjadi dengan ketiga tumbuhan itu?’
Anak: “Jadi gethuk
11.Tiga Jenis Orang NU

Rumah Gus Dur di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, sehari-harinya tidak pernah sepi dari tamu. Dari pagi hingga malam. Bahkan tak jarang sampai dini hari para tamu ini datang silih berganti baik yang dari kalangan NU maupun bukan. Mereka pun banyak dari luar kota.
Menggambarkan fanatisme orang NU, Gus Dur mengatakan, tamu-tamu itu ada tiga tipe orang NU.
Pertama :“Kalau mereka datang dari pukul 07.00 – 21.00 dan menceritakan tentang NU, itu biasanya orang NU yang memang punya komitmen dan fanatik terhadap NU,” kata Gus Dur.
Kedua:” mereka yang meski sudah larut malam, sekitar pukul 21.00-01.00, masih mengetuk pintu Gus Dur dan membicarakan NU. “Ini namanya orang gila NU,” ujarnya.
Ketiga: “ kalau ada orang NU yang masih juga mengetuk pintu rumah saya jam dua dinihari hingga jam enam pagi, itu namanya orang NU yang gila,” kata Gus Dur sambil terkekeh.
12.Ho Oh


Seorang ajudan Presiden Bill Clinton dari Amerika Serikat sedang jalan-jalan di Jakarta. Karena bingung dan tersesat, dia kemudian bertanya kepada seorang penjual rokok. “Apa betul ini Jalan Sudirman?” “Ho oh,” jawab si penjual rokok.
Karena bingung dengan jawaban tersebut, dia kemudian bertanya lagi kepada seorang Polisi yang sedang mengatur lalu lintas. “Apa ini Jalan Sudirman?” Polisi menjawab, “Betul.”
Karena bingung mendapat jawaban yang berbeda, akhirnya dia bertanya kepada Gus Dur yang waktu itu kebetulan melintas bersama ajudannya. “Apa ini Jalan Sudirman?” Gus Dur menjawab “Benar.”
Bule itu semakin bingung saja karena mendapat tiga jawaban yang berbeda. Lalu akhirnya dia bertanya kepada Gus Dur lagi, mengapa waktu tanya tukang rokok dijawab “Ho oh,” lalu tanya polisi dijawab “betul” dan yang terakhir dijawab Gus Dur dengan kata “benar.”
Gus Dur tertegun sejenak, lalu dia berkata, “Ooh begini, kalau Anda bertanya kepada tamatan SD maka jawabannya adalah ho oh, kalau yang bertanya kepada tamatan SMA maka jawabannya adalah betul. Sedangkan kalau yang bertanya kepada tamatan Universitas maka jawabannya benar.
Ajudan Clinton itu mengangguk dan akhirnya bertanya, “Jadi Anda ini seorang sarjana?”
Dengan spontan Gus Dur menjawab, “Ho … oh!”

13. Made In Japan, Sangat Cepat …

Di luar Hotel Hilton, Gus Dur bersama sahabatnya yang seorang turis Jepang mau pergi ke Bandara. Mereka naik taksi di jalan, tiba-tiba saja ada mobil kencang sekali menyalip taksinya. Dengan bangga Si Jepang berteriak, “Aaaah Toyota, made in Japan. Sangat cepat…!”
Tidak lama kemudian, mobil lain menyalip taksi itu. Si Jepang teriak lagi, “Aaaah Nissan, made ini Japan. Sangat cepat.”
Beberapa lama kemudian, taksi yang ia naiki lagi-lagi disalip mobil, dan Si Jepang teriak lagi “Aaaah Mitsubishi. Made in Japan sangat cepat…!” Gus Dur dan sopir taksi itu merasa kesal melihat Si Jepang ini bener-bener nasionalis.
Kemudian, sesampainya di bandara, sopir taksi bilang ke Si Jepang. “100 dolar, please…”
“100 dolars…?! Ini tidak jauh dari hotel.”
“Aaaah… Argometer made in Japan kan sangat cepat sekali,” kata Gus Dur menyahut Si Jepang itu.
****
14. Kesatuan Ummat Beragama

Guyonan lainnya dilontarkan Gus Dur saat menghadiri “Seminar wawasan kebangsaan Indonesia” di Batam. Di hadapan 100 pendeta dari seluruh propinsi Kepulauan Riau, Gus Dur menjelaskan kebersamaan harus diawali dengan sikap berbaik hati terhadap sesama.
“Oleh karena itu seluruh umat bertanggung jawab atas masa depan bangsa. Boleh berantem satu sama lain, tapi keselamatan bangsa tetap diutamakan,” kata Gus Dur disambut tawa peserta.
***
15.DPR Turun Pangkat

Dia juga sempat melontarkan guyonan tentang prilaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Sempat menyebut mereka sebagai anak Taman Kanak-Kanak. Gus Dur pun berseloroh anggota DPR sudah “turun pangkat” setelah ricuh dalam sidang paripurna pembahasan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada 2004 silam.
“DPR dulu TK, sekarang playgroup,” kata Gus Dur, ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang kejadian di DPR saat sidang itu.
***
16.Menyesal Bertemu Bidadari

Bahkan saat menanggapi aksi jihad yang dilakukan oleh banyak warga muslim yang percaya kematiannya akan menjamin tempat di surga, Gus Dur malah kembali melemparkan leluconnya.
“Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?” tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab, “Memangnya sudah ada yang membuktikan?”
“Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum pernah ke surga. Mereka itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit. Dan kalau pun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari, karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan polisi,” lanjut Gus Dur cengengesan.
17.Hallo Abdurrahman Saleh Sudah Mendarat                   di   Airport Abdurahman Wahid


Pada akhir April 2000, Gus Dur sempat ke Malang, dan mendarat di Bandara Abdurrahman Saleh. Ini mengingatkan dia pada peristiwa belasan tahun silam, ketika dia mendarat di bandara yang sama dari Jakarta, saat masih ada penerbangan regular dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Malang.
Waktu itu Gus Dur bersama antara lain Almarhum Jaksa Agung Sukarton Marmosujono. Sebagaimana lazimnya untuk rombongan orang penting, mereka pun disambut oleh pasukan Banser NU.
Ketika rombongan sudah siap berangkat ke Selorejo, sekitar 60 kilometer dari bandara, petugas Banser melaporkan pada posko melalui handy talky.
“Halo, halo, rojer,” kata Mas Banser. “Lapor: Abdurrahman Saleh sudah mendarat di airport Abdurrahman Wahid!”
18. Kaum Almarhum
Mungkinkah Gus Dur benar-benar percaya pada isyarat dari makam-makam leluhur? Kelihatannya dia memang percaya, sebab Gus Dur selalu siap dengan gigih dan sungguh-sungguh membela “ideologi”nya itu. Padahal hal tersebut sering membuat repot para koleganya.
Tapi, ini mungkin jawaban yang benar, ketika ditanya kenapa Gus Dur sering berziarah ke makam para ulama dan leluhur.
“Saya datang ke makam, karena saya tahu. Mereka yang mati itu sudah tidak punya kepentingan lagi.” Katanya.


19. Lupa Tanggal Lahir
Gus Dur, nama lengkapnya adalah Abdurrahma Al-Dakhil. Dia dilahirkan pada hari Sabtu di Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Ada rahasia dalam tanggal kelahirannya. Gus Dur ternyata tidak tahu persis tanggal berapa sebenarnya dia dilahirkan.
Sewaktu kecil, saat dia mendaftarkan diri sebagai siswa di sebuah SD di Jakarta, Gus  Dur ditanya, ” Namamu siapa Nak?” “Abdurrahman,” jawab Gus Dur.
“Tempat dan tanggal lahir?’ “Jombang …,” jawab Gus Dur terdiam beberapa saat.
“Tanggal empat, bulan delapan, tahun 1940,” lanjutnya
Gus Dur agak ragu sebab dia menghitung dulu bula kelahirannya. Gus Dur hanya hapal bulan Komariahnya, yaitu hitungan berdasarkan perputaran bulan. Dia tidak ingat bulan Syamsiahnya atay hitungan berdasarkan perputaran matahari.
Yang Gus Dur maksud, dia lahir bulan Syakban, bulan kedelapan dalam hitungan Komariag. Tetapi gurunya menganggap Agustus, yaitu bulan delapan dalam hitungan Syamsiah.
Maka sejak itu dia dianggap lahir pada tanggal 4 Agustus 1940. Padahal sebenarnya dia lahir pada 4 Syakban 1359 Hijriah atau 7 September 1940.
20. Santri Dilarang Merokok
“Para santri dilarang keras merokok!” begitulah aturan yang berlaku di semua pesantren, termasuk di pesantren Tambak Beras asuhan Kiai Fattah, tempat Gus Dur pernah nyatri. Tapi, namanya santri, kalau tidak bengal dan melanggar aturan rasanya kurang afdhol.
Suatu malam, tutur Gus Dur, listrik di pesantren itu tiba-tiba padam. Suasana pun jadi gelap gulita. Para santri ada yang tidak peduli, ada yang tidur tapi ada juga yang terlihat jalan-jalan mencari udara segar.
Di luar sebuah rumah, ada seseorang sedang duduk-duduk santai sambail merokok. Seorang santri yang kebetulan melintas di dekatnya terkejut melihat ada nyala rokok di tengah kegelapan itu.
“Nyedot, Kang?” sapa si santri sambil menghampiri “senior”-nya yang sedang asyik merokok itu. Langsung saja orang itu memberikan rokok yang sedang dihisapnya kepada sang “yunior”. Saat dihisap, bara rokok itu membesar, sehingga si santri mengenali wajah orang tadi.
Saking takutnya, santri itu langsung lari tunggang langgang sambil membawa rokok pinjamannya. “Hai, rokokku jangan dibawa!” teriak Kiai Fatta.
21. Kuli dan Kyai
Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa. Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa Arab.
Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap: Amin, Amin, Amin!
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka: “Lho kenapa Anda berkerumun di sini?”
“Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai.”
22. Sate Babi
Suatu ketika Gus Dur dan ajudannya terlibat percakapan serius.
Ajudan: Gus, menurut Anda makanan apa yang haram?
Gus Dur: Babi
Ajudan: Yang lebih haram lagi
Gus Dur: Mmmm … babi mengandung babi!
Ajudan: Yang paling haram?
Gus Dur: Mmmm … nggg … babi mengandung babi tanpa tahu bapaknya dibuat sate babi!
23. Tak Punya Latar Belakang Presiden
Mantan Presiden Abdurrahman Wahid memang unik. Dalam situasi genting dan sangat penting pun dia masih sering meluncurkan joke-joke yang mencerdaskan.
Seperti yang dituturkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat diinterview salah satu televisi swasta. “Waktu itu saya hampir menolak penunjukannya sebagai Menteri Pertahanan. Alasan saya, karena saya tidak memiliki latar belakang soal TNI/Polri atau pertahanan,” ujar Mahfud.
Tak dinyana, jawaban Gus Dur waktu itu tidak kalah cerdiknya. “Pak Mahfud harus bisa. Saya saja menjadi Presiden tidak perlu memiliki latar belakang presiden kok,” ujar Gus Dur santai.
Karuan saja Mahfud MD pun tidak berkutik. “Gus Dur memang aneh. Kalau nggak aneh, pasti nggak akan memilih saya sebagai Menhan,” kelakar Mahfud.
24.Obrolan Presiden

Saking sudah bosannya keliling dunia, Gus Dur mencari suasana baru. Saat itu dia mengundang Presiden Amerika Serikat dan Perancis terbang bersama Gus Dur keliling dunia dengan pesawat kepresidenan RI 1. Boleh dong, memangnya hanya AS dan Prancis saja yang punya pesawat kepresidenan.
Seperti biasa, setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya.
Betul dugaan Gus Dur, tidak lama Presiden Amerika, saat itu, Bill Clinton, mengeluarkan tangannya ke luar pesawat. Sesaat kemudian dia berkata, “Wah kita sedang berada di atas New York.”
“Lho kok bisa tau?” tanya Gus Dur.
“Ini patung Liberty saya pegang.”
Presiden Prancis Jacques Chirac tak mau kalah. Dia ikut mengulurkan tangannya ke luar pesawat. “Kita sedang berada di atas Paris,” katanya.
“Wah… kok bisa tau juga?” kata Gus Dur.
“Itu… menara Eiffelnya, saya bisa sentuh.”
Gus Dur panas mendengar kesombongan Clinton dan Chirac. Kali ini giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya.
“Wah… kita sedang berada di atas Tanah Abang,” teriak Gus Dur.
“Lho kok bisa tau?” tanya Clinton dan Chirac heran karena tahu Gus Dur tidak bisa melihat.
“Ini jam tangan saya hilang,” jawab Gus Dur kalem.
***
25. Gus Dur Diplintir Media

Gus Dur, dalam satu acara peluncuran biografinya, menceritakan tentang kebiasan salah kutip oleh media massa atas berbagai pernyataan yang pernah dikeluarkannya.
Dia mencontohkan, ketika berkunjung ke Sumatera Utara ditanya soal pernyataan Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew tentang gembong teroris di Indonesia. Gus Dur mengatakan, pada saatnya nanti  dia akan mengajarkan demokratisasi di Singapura.
Namun, media massa mengutip dia akan melakukan demo di Singapura. Walah-walah… gitu aja kok repot!
***
26. Doa Mimpi Matematika

Jauh sebelum menjadi presiden, Gus Dur dikenal sebagai penulis yang cukup produktif. Hampir tiap pekan tulisannya muncul di koran atau majalah. Tema tulisannya pun beragam, dari soal politik, sosial, sastra, dan tentu saja agama.
Dia pernah mengangkat soal puisi yang ditulis oleh anak-anak di bawah usia 15 tahun yang dimuat majalah Zaman.
Kata Gus Dur, anak-anak itu ternyata lebih jujur dalam mengungkapkan keinginannya. Enggak percaya? Gus Dur membacakan puisi yang dibuat Zul Irwan
Tuhan …
berikan aku mimpi malam ini
tentang matematika
yang diujikan besok pagi

***
27. Tiga Polisi Jujur

Gus Dur sering terang-terangan ketika mengkritik. Tidak terkecuali ketika mengkritik dan menyindir polisi.
Menurut Gus Dur di negeri ini hanya ada tiga polisi yang jujur. “Pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur. Ketiga, polisi Hoegeng (mantan Kapolri Hoegeng Imam Santoso).”
Lainnya? Gus Dur hanya tersenyum
28.Obrolan Hari Jumat
Pernah suatu ketika Gus Dur di ruang kerjanya di Istana Merdeka menerima Mohammad Sobary, peneliti dari LIPI, kolumnis dan pernah menjadi pemimpin Kantor Berita Antara dan Djohan Effendi (Kepala Litbang Departemen Agama).
Hampir sepanjang hari Gus Dur berbincang-bincang dengan kedua sahabatnya tersebut. Sobary sempat menjadi moderator ketika berlangsung dialog antara Gus Dur dengan masyarakat seusai shalat Jumat di Masjid Baiturrahim (Masjid Istana Kepresidenan).
Sobary lantas mengulang cerita Gus Dur tentang hal lucu yang terjadi di sekitar Gus Dur selama masa istirahat. Sebelum shalat Jumat, Gus Dur dari ruang kerjanya menelepon Menteri Agama di kantornya.
Kebetulan yang mengangkat telepon di kantor Menteri Agama adalah seorang staf menteri.
Dialognya demikian:
Gus Dur: Hallo, saya mau bicara dengan Menteri Agama
Staf Departemen Agama: Ini siapa?
Gus Dur: Saya Abdurrahman Wahid
Staf Departemen Agama: Abdurrahman Wahid siapa?
Gus Dur: Presiden……

29.Dua Gus Adalah Musuh Orba

Di kalangan Nahdliyin, Gus adalah julukan bagi anak kiai yang mereka hormati . Panggilan hormat itu tetap melekat, bahkan sampai si anak sudah jadi bapak atau kakek . Begitulah, menurut Gus Dur, ada Gus Nun, Gus Mus, dan lain-lain-anpa menyebut diri sendiri.
Lain sikap hormat kalangan Nahdliyin, lain pula pandangan pemerintah Orde Baru. Yang terakhir ini tak suka dengan para Gus itu, terutama yang kritis terhadap kekuasaan.
Kekritisan Gus Dur terhadap pemerintah Orde Baru mengakibatkan ia “dikucilkan.” Gus Nun sering ngomong pedas, maka dianggap musuh pemerintah juga .
Tapi , kata Gus Dur, di acara jamuan makan malam bersama tamu-tamunya, sebenarnya ada satu “Gus” lagi yang tidak disukai pemerintah .
Para tamu pun penasaran, dan menunggu Gus siapa lagi gerangan yang dimaksud .
“Gusmao…,” ungkap Gus Dur menyebut nama belakang Kay Rala Xanana (sekarang Presiden Timor Leste), pemimpin Fretilin yang saat itu masih di penjara.
30.189 Gaya Bersetubuh
Ketika semua pihak berteriak musnahkan pornoaksi dan pornografi di negeri ini karena tidak sesuai dengan syariat Islam, Gus Dur justru kurang sependapat. Gus Dur berusaha mengambil contoh dari sisi pandangan Islam tentang porno tersebut.
Misalnya saja ketika Gus Dur menjawab interview dengan Jaringan Islam Liberal, Gus Dur menyebut kitab Raudlatul Mu’aththar sebagai korban tentang kesalahan memandang pengertian daripada kata porno.
“Anda tahu, kita Raudlatul Mu’aththar (Kebun Wewangian) itu merupakan kitab Bahasa Arab yang isinya tata cara bersetubuh dengan 189 gaya.” “Kalau begitu, kitab itu cabul dong?”
***
31. Guyon dengan Fidel Castro

Nah, ini yang jadi guyonan Gus Dur sewaktu masih menjadi Presiden Indonesia, saat berkunjung ke Kuba. Saat itu dia bertemu pemimpin Kuba, Fidel Castro.
Saat itu Fidel Castro mendatangi hotel tempat Gus Dur dan rombongannya menginap selama di Kuba. Mereka pun terlibat pembicaraan hangat, menjurus serius. Agar pembicaraan tidak terlalu membosankan, Gus Dur mengeluarkan jurus andalannya, joke.
Gus Dur lalu bercerita pada pemimpin Kuba, Fidel Castro, bahwa ada 3 orang tahanan yang berada dalam satu sel. Para tahanan itu saling memberitahu bagaimana mereka bisa sampai ditahan itu.
Tahanan pertama bercerita, “Saya dipenjara karena saya anti dengan Che Guevara.” Seperti diketahui Che Guevara memimpin perjuangan kaum sosialis di Kuba.
Tahanan kedua berkata geram, “Oh kalau saya dipenjara karena saya pengikut Che Guevara!” Lalu mereka berdua terlibat perang mulut. Tapi mendadak mereka teringat tahanan ketiga yang belum ditanya.
“Kalau kamu kenapa sampai dipenjara di sini?” tanya mereka berdua kepada tahanan ketiga.
Lalu tahanan ketiga itu menjawab dengan berat hati, “Karena saya Che Guevara…”
Fidel Castro pun tertawa tergelak-gelak mendengar guyonan Gus Dur tersebut.
***
32. Becak Dilarang Masuk

Saat menjadi presiden, Gus Dur pernah bercerita kepada Menteri Pertahanan saat itu, Mahfud MD, tentang orang Madura yang katanya banyak akal dan cerdik. Cerita ini masuk dalam buku Setahun bersama Gus Dur, Kenangan Menjadi Menteri di Saat Sulit.
Ceritanya, ada tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu “becak dilarang masuk”. Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki becak.
“Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tidak boleh masuk jalan ini,” bentak polisi.
“Oh saya melihat pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong. Becak saya kan ada yang mengemudi,” jawab si tukang becak .
“Bodoh, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itu kan ada tulisan bahwa becak dilarang masuk,” bentak pak polisi lagi.
“Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampeyan, bukan jadi tukang becak seperti ini,” jawab si tukang becak sambil cengengesan.
***
33. Radio Islami

Seorang Indonesia yang baru pulang menunaikan ibadah haji terlihat marah-marah.
Lho kang, ngopo ngamuk-ngamuk mbanting radio? (Kenapa ngamuk-ngamuk membanting radio?)” tanya kawannya penasaran.
“Pembohong! Gombal!” ujarnya geram. Temannya terpaku kebingungan.
“Radio ini di Mekkah tiap hari ngaji Alquran terus. Tapi di sini, isinya lagu dangdut tok. Radio begini kok dibilang radio Islami.”
Sampean (Anda) tahu itu radio Islami dari mana?”
“Lha…, itu bacaannya all-transistor. Kan pakai Al.”
34. Obrolan Hari Jumat
Pernah suatu ketika Gus Dur di ruang kerjanya di Istana Merdeka menerima Mohammad Sobary, peneliti dari LIPI, kolumnis dan pernah menjadi pemimpin Kantor Berita Antara dan Djohan Effendi (Kepala Litbang Departemen Agama).
Hampir sepanjang hari Gus Dur berbincang-bincang dengan kedua sahabatnya tersebut. Sobary sempat menjadi moderator ketika berlangsung dialog antara Gus Dur dengan masyarakat seusai shalat Jumat di Masjid Baiturrahim (Masjid Istana Kepresidenan).
Sobary lantas mengulang cerita Gus Dur tentang hal lucu yang terjadi di sekitar Gus Dur selama masa istirahat. Sebelum shalat Jumat, Gus Dur dari ruang kerjanya menelepon Menteri Agama di kantornya.
Kebetulan yang mengangkat telepon di kantor Menteri Agama adalah seorang staf menteri.
Dialognya demikian:
Gus Dur: Hallo, saya mau bicara dengan Menteri Agama
Staf Departemen Agama: Ini siapa?
Gus Dur: Saya Abdurrahman Wahid
Staf Departemen Agama: Abdurrahman Wahid siapa?
Gus Dur: Presiden……

35. Tiga ” Gus ” Adalah Musuh Orba

Di kalangan Nahdliyin, Gus adalah julukan bagi anak kiai yang mereka hormati . Panggilan hormat itu tetap melekat, bahkan sampai si anak sudah jadi bapak atau kakek . Begitulah, menurut Gus Dur, ada Gus Nun, Gus Mus, dan lain-lain-anpa menyebut diri sendiri.
Lain sikap hormat kalangan Nahdliyin, lain pula pandangan pemerintah Orde Baru. Yang terakhir ini tak suka dengan para Gus itu, terutama yang kritis terhadap kekuasaan.
Kekritisan Gus Dur terhadap pemerintah Orde Baru mengakibatkan ia “dikucilkan.” Gus Nun sering ngomong pedas, maka dianggap musuh pemerintah juga .
Tapi , kata Gus Dur, di acara jamuan makan malam bersama tamu-tamunya, sebenarnya ada satu “Gus” lagi yang tidak disukai pemerintah .
Para tamu pun penasaran, dan menunggu Gus siapa lagi gerangan yang dimaksud .
“Gusmao…,” ungkap Gus Dur menyebut nama belakang Kay Rala Xanana (sekarang Presiden Timor Leste), pemimpin Fretilin yang saat itu masih di penjara.
36. Dua Masalah = Gusdur Tak Bermasalah
Pertama, adalah masalah yang dapat diselesaikan.  Tapi itu bukanlah suatu masalah, karena dapat diselesaikan.
Kedua, masalah yang tidak dapat diselesaikan. “Untuk masalah yang tidak dapat diselesaikan, jangan diambil pusing untuk dipikirkan. Kan tidak dapat diselesaikan,”
37.Dicium Artis Cantik

Magnet sense of humor Gus Dur yang tinggi membuat kesengsem salah satu artis cantik saat hadir dalam suatu acara di rumah salah seorang pengasuh Pondok Kajen. Saking gemesnya, artis itu dengan santai langsung ngesun (mencium) pipi Gus Dur tanpa pake permisi.
Jelas beberapa di antara mereka yang hadir langsung dibikin kaget dan bingung. Siapa yang kuat ngeliat kiat nyentrik cuma diem aja disun (dicium) artis cantik.
Tak lama kemudian begitu sudah agak sepi, Gus Mus yang sedang di antara mereka, langsung numpahin sederet kalimat yang sudah dari tadi cuma bisa disimpan dalam hati.
“Loh Gus, Kok Gus Dur diam saja sih disun sama perempuan?’
Dengan santai dan silakan bayangin sendiri gayanya, Gus Dur malah ngasih jawaban sepele.
“Lha wong saya kan nggak bisa lihat. Ya mbok sampeyan jangan pengin.”
38. Gus Dur Digoda Anaknya

Salah seorang anak Gus Dur dengan penuh rasa ingin tahu mengamati ayahnya yang sedang memoleskan krim pembersih wajah yang dicurinya dari meja rias istrinya ke seluruh bagian mukanya.
“Kenapa sih Bapak selalu mengoleskan itu di wajah?” tanya anak itu.
“Supaya bapakmu ini ganteng terus,” jawab Gus Dur.
Tak berapa lama kemudian Gus Dur mengambil kapas dan mengusap krem yang menempel di wajahnya seperti yang sering dilakukan istrinya.
“Lho kok dihapus sih Pak? Putus asa ya…?” goda anaknya.
39. Iri dengan Sopir Metromini

Di pintu akherat seorang malaikat menanyai seorang sopir Metromini. “Apa kerjamu selama di dunia?” tanya malaikat itu.
“Saya sopir Metromini, Pak.”
Lalu malaikat itu memberikan kamar yang mewah untuk sopir Metro tersebut dan peralatan yang terbuat dari emas.
Lalu datang Gus Dur dengan dituntun ajudannya yang setia.
“Apa kerja kamu di dunia?” tanya malaikat kepada Gus Dur.
“Saya presiden dan juga juru dakwah, Pak.”  Lalu malaikat itu memberikan kamar yang kecil dan peralatan dari kayu.
Melihat itu Gus Dur protes. “Pak kenapa kok saya yang presiden sekaligus juru dakwah mendapatkan yang lebih rendah dari seorang sopir Metromini?”
Dengan tenang malaikat itu menjawab, “Begini Gus, saat Anda ceramah, Anda membuat orang-orang semua ngantuk dan tertidur, sehingga melupakan Tuhan. Sedangkan pada saat sopir Metromini mengemudi ngebut, ia membuat orang-orang berdoa.”


Sumber : http://hermansuryantoadaapahariini.wordpress.com/2010/01/01/guyon-guyon-ala-gusdur/